Pada artikel ini, saya akan menyajikan 2 topik utama.
– Instruksi tentang cara mengidentifikasi zona Penawaran atau Permintaan.
– Cara BUY/SELL, cara setting Stop Loss, Take Profit bersama mereka dalam trading Forex.
Jika Anda belum tahu apa itu Supply and Demand Zones, Anda bisa membaca artikel ini: Apa itu Supply and Demand Zones? Ide Strategi Ini?
Oke! Sekarang mari kita membahas setiap bagian sehingga Anda dapat sepenuhnya memahami strateginya.
Daftarkan Exness Hari Ini dan Dapatkan Gratis $ 1,000Dapatkan $ 1,000 gratis untuk pemula
Bagaimana mengidentifikasi zona Penawaran dan Permintaan dasar
Identifikasi zona Penawaran
Zona Supply memiliki 2 pola umum: (1) RP – Pembalikan dan (2) CP – Lanjutan.
(1) Pola pembalikan (RP): Rally – Base – Drop
Harga bergerak menyamping setelah tren naik dan menciptakan zona kandil menyamping yang disebut Basis. Kemudian turun drastis dengan body candlestick yang panjang. Basis ini adalah zona Pembalikan Supply (RP).
Sebagai contoh:
6 Candlesticks bergerak menyamping pada gambar di atas adalah Base. Ketika harga emas turun tajam dan menciptakan kandil merah dengan badan panjang, Pangkalan ini menjadi zona Supply pembalikan.
(2) Pola lanjutan (CP): Drop – Base – Drop
Harga berhenti menurun dan menciptakan Candlesticks sideways. Kemudian terus turun secara signifikan. Zona sideways (Base) dalam proses ini akan menjadi zona Supply.
Contoh detail:
Identifikasi zona Permintaan
Zona Permintaan mirip dengan Penawaran tetapi kami akan fokus pada Candlesticks bullish yang kuat.
(1) Pola Permintaan Pembalikan (RP): Drop – Base – Rally
Sebagai contoh:
Ketika pasar memantul kembali, itu menciptakan kandil hijau panjang. Maka Basis akan menjadi zona Permintaan (RP).
(2) Pola Permintaan Lanjutan (CP): Rally – Base – Rally
Contoh detail:
Cara berdagang dengan zona Penawaran dan Permintaan
Yang perlu kita lakukan adalah memperhatikan Candlesticks bullish atau bearish yang kuat. Ini adalah tanda arus kas dari organisasi besar. Saat sinyal muncul, saatnya mencari titik masuk.
Cara berdagang dengan zona Penawaran
Setelah mengidentifikasi zona Supply, tugas utama adalah menunggu peluang SELL. Ketika harga kembali untuk menguji ulang zona Supply, temukan titik masuk yang sesuai dan tempatkan order JUAL .
Misalnya, zona kuning adalah zona Penawaran emas (XAU/USD).
(1) Saat harga kembali ke zona ini dan membuat body candlestick kecil, ini bisa menjadi sinyal bahwa harga akan berhenti naik.
(2) Lakukan 1 order JUAL (Risiko/Hadiah = 1:2)
+ Atur stop loss beberapa pips di atas zona Supply untuk menghindari tersapu oleh pasar.
+ Atur take profit untuk tumpang tindih dengan zona Permintaan di bawah.
Hasil: Harga turun tajam dan menyentuh TP.
Saya punya contoh lain tentang harga emas.
(1) Harga naik dan memasuki zona Supply. Kemudian mulai menunjukkan sinyal kenaikan lambat dengan kandil hijau kecil.
(2) Lakukan 1 order JUAL (Risiko/Hadiah = 1:3)
+ Atur stop loss beberapa pips di atas zona Supply.
+ Atur take profit agar tumpang tindih dengan zona Permintaan di bawah (seperti gambar yang ditunjukkan).
Hasil: Harga turun tajam dan menyentuh TP.
Cara berdagang dengan zona Permintaan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi zona Permintaan. Selanjutnya adalah menunggu sinyal BUY. Saat harga menguji kembali zona Permintaan dan menciptakan sinyal pembalikan naik => Tempatkan pesanan BELI .
Kami memiliki contoh order BELI Emas (XAU/USD).
Harga jatuh kembali ke zona Permintaan dan menciptakan sinyal pembalikan.
Tempatkan pesanan BELI :
+ Atur Stop Loss di bawah zona Permintaan.
+ Atur Take Profit di 2 zona Supply.
Akibatnya, harga naik dan menyentuh TP1 dan TP2.
Ini sudah cukup lama jadi saya akan menyimpan pengalaman trading yang sebenarnya untuk artikel selanjutnya. Kami juga akan mempelajari alasan mengapa Anda harus menggunakan grafik harian dan ketika zona Penawaran dan Permintaan tidak lagi masuk akal.
Daftarkan Exness Hari Ini dan Dapatkan Gratis $ 1,000Dapatkan $ 1,000 gratis untuk pemula